
TEMANKU YANG ISTIMEWA
Sekolah adalah tempat
menuntut ilmu. Sekolah adalah tempat untuk belajar tentang sekitar kita dan
belajar tentang tata krama. Jika di rumah orangtua itu ayah dan ibu, namun di
sekolah orangtua adalah guru. Teman menjadi saudara. Aku merasa bangga
bersekolah di SDN Sukowinangun 2 karena memiliki guru yang bisa menghadapi
anak-anak istimewa (Anak Berkebutuhan Khusus).
Sekolahku
adalah sekolah inklusi. Disebut sekolah inklusi, karena di sekolah aku juga
belajar bersama anak berkebutuhan khusus atau anak istimewa. Ada 4 anak
istimewa yang belajar bersamaku di kelas. Aku senang berteman dengan mereka.
meskipun mereka mempunyai kemampuan belajar yang lambat tapi mereka selalu
tulus dalam menolong teman sekelas yang kesulitan. Namun, ada juga hal yang
tidak kusukai dari temanku yang
istimewa. Pernah suatu ketika, saat aku mengerjakan tugas, temanku istimewa
yang bernama Dika terus saja bernyanyi. Aku merasa terganggu
Meskipun suara Dika
jelek dan mengganggu, tetapi ekpresi Dika saat bernyanyi sangat lucu. Dika itu
suka bernyanyi, meskipun ditegur Bu Veni dia terus saja bernyanyi karena
lagunya belum selesai. Berteman dengan Dika akan menjadi hal yang tak
terlupakan apabila aku sudah lulus nanti.
Ternyata sekolah di sekolah inklusi itu menyenangkan.
Karena di sini, aku dapat menjumpai hal yang tak biasa dari temanku yang
istimewa.
Teman-temanku yang istimewa mengajarkanku untuk menerima
kekurangan diri apa adanya serta pantang menyerah. Berteman dengan mereka
membuatku selalu bersyukur. Aku punya pesan untuk teman-temanku yang istimewa,
Jangan pernah menyerah dan semoga dilancarkan dalam menuntut ilmu.
Biodata Penulis :
Nama : Alivia
Nurjanah
Kelas : VI
Isi Cerita : Menceritakan
tentang teman yang istimewa (Anak Berkebutuhan Khusus)